Sebelumnya kita telah mempelajari pengenalan dan visualisasi yang erat hubungannya dengan perhitungan dan angka. Hal tersebut erat kaitannya dengan matematika dan statistika.
Pernah mempelajari statistika sebelumnya? Jika sudah maka Anda dapat membaca kembali sembari menyegarkan ingatan Anda. Namun, bagi Anda yang baru mempelajari statistika, jangan khawatir. Kami akan membawakan materi ini secara ringan dan mudah diikuti.
Statistik vs Statistika
Tahukah Anda perbedaan antara statistik dan statistika? Statistik merupakan kumpulan hasil pengolahan data baik berupa angka maupun non-angka yang digambarkan dalam bentuk tabel, diagram, ataupun lainnya. Statistik dibuat dengan tujuan untuk memudahkan dalam membaca atau menginterpretasikan suatu data yang akan digunakan.
Sedangkan statistika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang cara cara mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan suatu data. Statistika dapat memudahkan kita mendapat gambaran data yang sudah dianalisis sehingga memperoleh suatu kesimpulan tertentu.
Berbicara mengenai statistik, apakah setiap data sampel yang diambil dari populasi tertentu dapat mewakili kebenaran data itu sendiri? Seberapa akuratkah data sampel tersebut dalam mewakili populasi yang ada? Seberapa besar tingkat kepercayaan Anda terhadap data-data angka tersebut? Nah, kita mengetahui sebuah ketidakpastian dan mencoba membuat perkiraan atau estimasi yang mendekati kebenaran berdasarkan perhitungan yang ada. Dengan kata lain otak kita akan lebih mudah menangkap data yang sudah diringkas dari yang awalnya beragam menjadi beberapa angka.
Misal, Lebih dari 590 juta orang tinggal di 12 negara Asia Tenggara. Jika kita ingin membandingkan pendapatan setiap negara, pastinya tidak masuk akal apabila kita membandingkannya satu per satu seperti negara A dan negara B saja.
Maka dari itu kita dapat membandingkan pendapatan suatu negara menggunakan rata-rata. Hal tersebut merupakan salah satu abstraksi yang sangat membantu.
Namun, Anda berpendapat bahwa mendeskripsikan seluruh kumpulan data menggunakan satu angka saja, misal seperti rata-rata seringkali menghasilkan angka yang tidak akurat atau bisa saja tidak sesuai kenyataan. Hal tersebut terjadi karena kita tidak mengetahui range atau rentang data yang dihasilkan. Bisa jadi dalam suatu negara penduduk yang berpendapatan rendah berbeda jauh dengan penduduk yang berpendapatan tinggi. Dan poin tersebut penting diketahui untuk meminimalkan ketidakakuratan data. Maka dari itu kita perlu mendeskripsikan beberapa angka yang dapat menggambarkan data sebenarnya dengan tepat dan mudah dipahami.
Posting Komentar