Kita sudah tahu cara membangun dan menjalankan program Kotlin. Kini di modul ini kita akan mempelajari konsep-konsep dasar (fundamental) pada Kotlin. Kita akan belajar bersama mengenai data types, function, expression dan juga nullability pada Kotlin.
Hello Kotlin!
Sebelum ke topik-topik fundamental tersebut, mari kita awali dengan pembahasan tentang program Hello Kotlin!. Pada modul sebelumnya kita telah berjumpa dengan sebuah proyek yang menampilkan sebuah teks Hello World! dan juga Hello Kotlin!.
Buat Anda yang pernah belajar pemrograman sebelumnya, tentu tak asing dengan program ini. Hello World! sering digunakan untuk menunjukkan sintaks dasar pada sebuah bahasa pemrograman. Karena kita sedang belajar bahasa pemrograman Kotlin, maka kita mengganti namanya dengan Hello Kotlin!.
Hello Kotlin! merupakan sebuah program sederhana yang digunakan untuk mencetak sebuah teks “Hello Kotlin!” ke dalam layar atau konsol. Berikut adalah contoh kode dari program tersebut:
- // main function
- fun main() {
- println("Hello Kotlin!")
- }
Baris pertama dari kode di atas adalah komentar yang ditandai dengan tanda //.
- // main function
Sebuah komentar akan dilewatkan ketika proses kompilasi, sehingga tidak akan mempengaruhi alur program yang kita tulis. Komentar bisa kita gunakan untuk mendokumentasikan kode yang kita tulis agar ketika suatu saat kita membukanya kembali, kita bisa mengetahui fungsi dari kode yang kita beri komentar tersebut.
Terdapat dua jenis komentar yang bisa kita gunakan. Pertama adalah single line comment yaitu komentar satu baris yang diawali dengan tanda // dan berakhir di akhir baris komentar tersebut.
- // single line comment
Yang kedua adalah multi-line comment yang diawali dengan tanda /* dan diakhiri dengan tanda */.
- /*
- multi line comment
- Hello Kotlin
- */
Dengan multi-line comment kita bisa menuliskan beberapa baris komentar.
Selanjutnya adalah fungsi yang bernama main(), fungsi yang wajib kita definisikan ketika membuat sebuah program. Fungsi main() merupakan sebuah entry point yang otomatis akan dipanggil ketika program dijalankan. Pada modul berikutnya kita akan belajar lebih dalam tentang bagaimana mendefinisikan sebuah fungsi.
Kemudian fungsi println(), fungsi yang akan kita gunakan untuk mencetak teks ke dalam layar atau konsol. Fungsi println() membutuhkan satu argumen berupa message dengan tipe data yang dikehendaki. Tipe data yang didukung untuk kita masukkan ke dalam fungsi println() ada di tautan ini.
Selain fungsi println(), terdapat juga fungsi print() yang berfungsi sama seperti fungsi println(). Bedanya, println() akan menambahkan baris baru setelah selesai mencetak argumen yang diberikan, sementara fungsi print() tidak melakukan apapun ketika argumen yang diberikan, selesai dicetak. Untuk memahaminya lebih dalam, coba jalankan kode berikut:
- fun main() {
- val name = "Alfian"
- print("Hello my name is ")
- println(name)
- print(if (true) "Always true" else "Always false")
- }
- /*
- output:
- Hello my name is Alfian
- Always true
- */
Fungsi println() dan print() secara internal memanggil fungsi system.out.print(message).
- @kotlin.internal.InlineOnly
- public actual inline fun print(message: Any?) {
- System.out.print(message)
- }
Kegunaan utama dari fungsi system.out.print(message) adalah untuk menampilkan pesan yang diberikan ke standard output stream. Selain menampilkan pesan yang diberikan secara eksplisit, fungsi tersebut juga dapat digunakan untuk menampilkan nilai dari sebuah expression atau variabel seperti yang dicontohkan di atas
Posting Komentar